Thursday 14 May 2015

Akik "Nyi Blorong" adalah Akik Natural, Bukan Akik Supranatural

Penampakan sosok mitologis Jawa Kuno Nyi Blorong pada akik bergalur junjung derajat



Ini akik asli natural, bukan supranatural.

Penampilan batu dengan kandungan Nyi Blorong tanpa disorot cahaya

keterangan lengkap dapat dibaca di link http://mung-pujanarko.blogspot.com/2015/03/antitesa-demam-batu.html


Akik Gambar adalah kategori Batu Akik yang memiliki kandungan gambar pada wujudnya. Akik Gambar kini sedang laris manis diburu para kolektor batu akik. Para kolektor pemula juga suka berburu akik gambar karena menurut para kolektor pemula yang sempat dijumpai di Rawa Bening, Jakarta menyatakan bahwa "Ada fenomena unik yang berbeda pada setiap akik," ujar seorang kolektor yang ditemui seorang reporter TV ketika di Pasar Rawa Bening Jakarta.

Sesungguhnya akik gambar muncul karena fenomena alam. Akik gambar akibat fenomena alam biasanya gambarnya justru unik dan tidak begitu jelas, samar, karena gambar alam tidak mungkin sempurna seperti gambar buatan manusia.

Akik gambar yang natural dan alami biasanya gambarnya tersamar tidak jelas. Karena memang interpretasi manusia dari kondisi alamiah batunya

Namun jika akik gambar palsu, maka dipastikan gambarnya akan sempurna seperti lukisan, seperti gambaran yang sengaja dibuat, pula jenis batu nya palsu juga, sintetis atau batu masakan biasanya.

Batu sintetis dibuat dari memasak silikat (Si), silika gel, dan mencampur pasir kuarsa, pasir kuarsa adalah bahan baku pembuatan beling atau kaca, pasir kuarsa dimasak-dipanaskan hingga leleh, dibentuk dan diwarnai, kemudian diberi bahan kimia pewarna-pengeras dan diberi gambaran, atau digambari. Mudah sekali bikinnya, kayak bikin botol kaca untuk minuman.

Tapi akik palsu tidak bisa menipu alam. Jika dipanasi atau dibakar pada suhu tinggi ya akan gosong atau berubah warna.

 Akik palsu meliputi  : Akik Rekaan, Akik Masakan dan Akik Sintetis.

Akik sintetis atau akik beling masakan dari semenjak jaman dulu sudah banyak beredar di pasaran. Warnanya cerah mengkilat, kayak botol-botol minuman. Ada yang kayak keramik, atau monte/beads/manik-manik, kayak warna dan bentuk permen.

 Kenapa marak beredar akik sintetis ?  Ya karena buat apa susah susah cari batu di alam, kalau dari dulu kala sudah terdapat oknum pedagang curang yang sudah bertahun-tahun memasak batu sintetis.  Pada akhir jaman demam batu ini nanti, yang mengakhirinya adalah banyak-marak beredarnya akik rekayasa sintetis. Batu impor akan lebih mudah disusupi batu-batu sintetis.  Anjloknya pamor akik karena banjir akik sintetis juga bisa di baca dalam tautan ini.

Hati-hati beredar akik palsu

Maraknya Akik Palsu juga ikut mempercepat ajal jaman batu. Bagi para pembaca semua, saya juga berpesan : Hati-hatilah pada bahan yang namanya di pasaran adalah 'Bongkahan Akik Pandan Biru' dimana pada kedua lapis pinggirannya berwarna biru, namun tengah putih bersisik kuarsa seperti saya foto di bawah, bentuknya pasti seragam dengan bongkahan mirip kue lapis dengan warna kedua sisi biru mengapit putih.  Harga bongkahan pandan biru ini saya pantau di media online dan lapak-lapak cukup mahal, ratusan ribu rupiah. Namun bagi saya pribadi, kepalsuan ini terlalu nyata, bongkahan pandan biru yang marak di lapak ini terlalu fabricated. Bongkahan ini adalah bukan batu namun merupakan polymer clay, atau limbah dari keramik.


bongkahan pandan biru langit/pandan langit yang tak lain adalah polymer clay
yang diberi celupan warna biru

Pada teksturnya -dengan mata telanjang saya-, saya lihat adalah tekstur serpihan polymer silica yang kentara sudah melalui proses masak pada suhu tinggi. Saya simpulkan bongkahan ini akan mudah menipu mata para pemula yang malang (kasihan sekali).

Saya sarankan untuk pembaca yang penasaran pada keaslian bongkahan pandan biru yang marak beredar di pasaran, maka lebih baik waspada. Bagi yang tidak percaya pada saya, silahkan untuk men-cek di lab, dan lab yang saya rekomendasikan adalah G-Lab milik Perum Pegadaian Pusat yang ada di Jl Kramat Raya no 162 Jakarta Pusat.

Jangan salah kira, di dunia ini, diamond saja sudah bisa dibuat oleh manusia di lab yang ada fasilitas carbon pressure, mengepres menekan karbon hingga terbetuk intan. Bahkan di Amerika dan Australia pembuatan Opal di lab sudah biasa, mau white opal atau black opal, coba ketik how to make synthetic opal in lab di google.

Teknologi untuk merekayasa gem stone sudah maju, bro. Bahkan untuk skala mohs, opal buatan lab lebih keras, apa mau dikata.

Akik Dyed

Yang lebih memprihatinkan lagi marak muncul dan beredar di lapak penjual batu  'Akik Dyed'. Apa itu Akik Dyed? Akik Dyed adalah akik yang diwarna dengan cara dicelup zat pewarna buatan.

Kemunculan Akik Dyed ini seketika 'memukul' pamor akik Hijau Garut. Karena akik Hijau Garut kini banyak yang muncul tiruannya dengan cara men -dyed atau mencelup batu akik anggur biasa wara putih yang dicelup warna hijau sehingga menjadi mirip akik hijau Garut/ akik Cibungbulang yang terkenal.

"Batu  Akiknya asli, ya batu, namun warnanya yang di -dyed alias celupan," ujar seorang penjual akik yang berkata terus terang pada saya.

Maka akik Dyed yang marak beredar adalah akik dyed warna biru muda, hijau, merah. jelas akik Dyed ini memukul langsung pamor akik Hijau Garut, akik cibungbulang, juga akik dyed memukul pamor akik red raflessia asal Bengkulu.

Beberapa contoh akik dyed yang beredar :

1. Akik Lavender Ungu muda, ini banyak yang di-dyed, coba lihat di  lapak-lapak.
2. Akik biru langit baturaja  ini juga seringkali di-dyed akibat langkanya yang asli.
3. Akik hijau Garut ini seringkali sintesis dan di-dyed karena makin sedikitnya hjau Garut yang asli.
4. Batu akik red raflesia juga banyak yang di dyed oleh para pengrajin kodian.

Rupanya kegemaran para pembeli akan akik berwarna biru, merah dan hijau segera dimanfaatkan oleh para penjual dan produsen akik dengan men-dyed akik-akik putih menjadi berwarna-warni mirip permen fox.


Akik Gambar Natural

Akik gambar yang kali ini tampil dalam blog www.akik-kamsa.blogspot.com ini adalah akik 'berkandungan' sosok mitologis Nyi Blorong. Siapa Nyi Blorong yang tidak jelas ini ?

 Nyi Blorong hanyalah tokoh rekaan mitologi Jawa Kuno semata, jika ada paranormal yang meyakini ada, ya itu pastinya hanyalah sosok Jin yang memang bisa berubah wujud menjadi apa saja yang bisa ditangkap oleh indera penglihatan manusia. Tapi kalau Jin hanya berdiam di batu akik ya agak meragukan, karena sesungguhnya dimensi Jin ada di atas dimensi keempat yang dihuni manusia ini. Dimensi keempat yang kita sebagai manusia huni adalah dari  tiga elemen, panjang, tinggi, lebar (ruang) dan plus waktu. Jin ada di dimensi yang lebih tinggi dari dimensi empat, mungkin di dimensi kelima.

Akik 'Nyi Blorong' ini juga muncul akibat fenomena alam yakni kandungan mineral yang berwarna emas yang ada di dalam akik ini. Uniknya, warna emas pada area badan sisik Nyi Blorong ini hanya muncul kalau disorot senter.

Menurut  Mung Pujanarko (40)  -alias ya saya sendiri ini yang sedang menulis tulisan ini- selaku pemiliknya, dengan lugas saya menyatakan bahwa akik Nyi Blorong ini bukanlah akik mistis.

Saya perlu luruskan, karena akhir-akhir ini di media banyak pemberitaan yang tidak benar mengenai akik gambar katanya mistis lah, yang pertama akik punya saya yang ada 'muatan' imaji 'Nyi Blorong; ini bukanlah akik mistis, ini akik natural dan bukan akik supranatural, ini hanya batu akik biasa, namun ada keunikan imaji 'Nyi Blorong' di dalamnya, siapa Nyi Blorong ? ya dia hanyalah tokoh Mitologi Jawa, tokoh dongeng seperti tokoh nama-nama wayang, kan tidak ada yang nyata.

Saya sebagai Dosen yang mengajar ilmu sosial sedikit merasa geli karena pada pada era demam akik seperti yang tengah melanda Indonesia ini, seringkali muncul akik gambar yang aneh-aneh.

Makin lama pasaran batu akik makin aneh, katanya ada akik berkhasiat, tidak ada akik berkhasiat, dan makin lama makin marak akik direkayasa, direkayasa untuk penjualan semata, ini tidak benar,  yang penting  masyarakat harus paham bahwa akik ada yang memang bercorak unik karena alami, namun juga banyak yang digambari oleh manusia, seperti fenomena ikan Lohan yang dulu ditato di kulit sisiknya ikan Lohan, Ular juga banyak yang ditato huruf-huruf, bahkan ada orang yang tega mentato kulit ular dengan huruf Arab agar mistis, kasihan Ularnya kan, hanya untuk tontotan berbayar semata.

 
Keterangan lebih lengkap dapat dibaca pula di http://mung-pujanarko.blogspot.com/2015/03/antitesa-demam-batu.html
Akik bermuatan imaji Nyi Blorong ini hanyalah akik alami yang natural, bukan akik supranatural

Sekali lagi masyarakat jangan mudah tertipu dengan akal-akal bulus orang dengan akik palsu yang berbagai macam, bahkan akik pun kini marak dipalsu sintetis sembari digambari sehingga menjebak para penggemar akik yang masih hijau.

Saya sebagai Magister Ilmu Komunikasi menerangkan bahwa, akik gambar seperti akik ber 'kandungan' Nyi Blorong yang saya punya ini alamiah saja, sangat mustahil jika buatan gambar manusia, karena jika tidak disenter (disorot senter) maka akik ini berwarna putih biasa saja, tapi setelah disorot oleh senter barulah sosok 'Nyi Blorong' bertubuh sisik warna emas yang sedang tersenyum muncul. Tidak terdapat tanda lukisan manusia pada akik putih saya ini, sudah saya rendam air keras H2 SO4, saya tetesi pakai HCl tapi ya tetap saja tak bereaksi.

Periksa di lab sudah, mau apa lagi?

Akik ini  sangat meramaikan era demam batu  2015.

Dan, masak ada orang gila yang mau beli akik milyaran kan ya orang bodoh namanya. Juga memang ada pada jaman dahulu orang tukar mobil panther dengan akik gambar salib dan bunda Maria katanya, tapi kan ya hanya satu dia saja, yang lain saya pikir rasional saja kok.

Jika demam batu sudah berakhir karena ya memang cuma demam saja, akik saya ini  akan menjadi peninggalan era demam batu 2015.

Sejatinya, warna emas inilah yang cukup unik, karena dari kandungan mineral yang ada pada batu ini sehingga ketika disinari cahaya, maka pendar emas muncul jelas.







Ayah saya yang juga blogger di www.idesubagyo.blogspot.com, ketika saya perlihatkan akik ini sempat menamai akik ini 'akik Btara Naradha' karena mahkotanya yang mirip mahkota tokoh pewayangan 'Naradha', tapi saya lihat lagi dengan seksama karena tubuh sisiknya berwarna emas, maka saya juluki akik 'Nyi Blorong.

Pembaca juga bisa melihat ketika akik ini disenter maka warna emas pada tubuh 'ular nyi Blorong' ini baru memancar dengan indah. Namun jika tidak disorot lampu senter maka hanya nampak bayangan putih yang dibungkus oleh motif 'Junjung Derajat'.



Motif atau galur Junjung Derajat adalah motif atau galur pada akik yang membentuk signal V / tanda pangkat. Jika dilihat seksama maka sosok Nyi Blorong ini dibungkus atau dilingkupi oleh galuran junjung derajat.

Tampak belakang terdapat 'buntut Nyi Blorong' yang terlipat sebagai berikut:

Buntut bersirip Nyi Blorong yang terlipat di balik akik unik ini

Dilihat dari depan Akik Nyi Blorong ini, kalau tidak disorot senter bentuk gambarnya tak terlihat


Tampak buntut Nyi Blorong dari bagian belakang batu ini. Buntut ini terlihat bersirip seperti ekor naga


Sungguh sebuah fenomena alam yang unik. Dapat pula dibaca di link situs http://mung-pujanarko.blogspot.com/2015/03/antitesa-demam-batu.html

Nyi Blorong, Sosok Ular Naga berkepala manusia, bermahkota warna emas dan bersisik warna emas. Muncul di akik putih ini

Foto ini bisa di klik untuk memperbesar, coba lihat warna kuning emas nya, secara alami muncul karena kandungan mineral dalam batunya

Nyi Blorong ini ada di dalam lingkup galur junjung derajat.

Imaji Nyi Blorong sangat jelas ketika difoto dengan bantuan cahaya, wajah, dan leher nampak putih sementara badan warna kuning emas.

Ular Naga bermahkota Emas, bersisik emas.

Sosok 'Nyi Blorong' dengan balutan galur junjung derajat muncul di akik ini

Nyi Blorong Mesem, mahkotanya dan badannya dipenuhi warna emas.


Terus ini  Buatan siapa? Ini semua-seisi alam ini Buatan siapa ? Ya Buatan siapa lagi kalau bukan Buatan Tuhan Yang Maha Esa. Pelangi yang warnanya tujuh saja buatan Tuhan. Coba sok manusia ciptakan pelangi ?!, Tidak mungkin, melainkan hanyalah meniru bisa dengan semprotan air untuk membuat spektrum, tapi menciptakan pelangi ?

Jadi para pembaca ketahuilah bahwa di alam semesta ini sampai dimensi ke berapapun mau dimensi keempat, kelima, sampai ketujuh, maka dimanapun tiada sekutu bagi Nya, Tiada Sekutu bagi Tuhan Yang Maha Esa. Sejujurnya, Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan dimensi sampai dimensi tak terbatas, semua alam, semua dimensi adalah ciptaaan Tuhan yang Maha Esa.

Bahwa Tuhan Maha Ahad adalah yang menciptakan manusia, jin dan malaikat ya memang benar.  Tuhan Yang Maha Esa Maha Pencipta.

 Tuhan Yang Maha Esa sekali-kali tiada beranak, tidak diperanakkan, tidak memiliki sahabat, tidak ada saudara dan handai taulan. Dia lah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Hidup, sejatinya makhluk ciptaan-Nya   adalah makhluk yang numpang hidup saja, jika hidup dicabut Tuhan, maka matilah si makhluk. Tuhan Maha Hidup. Tuhan menciptakan Makhluk.

 Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak ada di alam semesta ini yang patut sombong, patut sesumbar, kecuali hanya Tuhan Yang Maha Esa. Titik alias Final. (*)

No comments:

Post a Comment