Akik unik gambar Peta Indonesia |
Batu Akik bergambar Peta Indonesia |
Batu Akik Bergambar Peta Indonesia |
Namanya juga alam kita, Alam Indonesia, yang kaya akan bebatuan dan kekayaan geologis-nya juga keunikan bebatuannya. Akik yang saya punya ini juga unik dengan batu akik bergambar peta Indonesia. Karena bukan digambar manusia, tentu saja ya tidak sama persis benar dengan gambar peta Indonesia yang digambar para kartografer.
Dalam Batu Akik Gambar peta Indonesia ini setidaknya ada nampak terlihat Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, Pulau Jawa Pulau Papua, serta khusus untuk Pulau Sulawesi tidak begitu jelas terlihat.
Yang terlihat jelas adalah Pulau Kalimantan, Jawa, Papua, dan Sumetera yang terlipat hingga sisi samping batunnya. Ada juga terliihat sedikit Bali, NTB dan Kep. NTT.
Namanya juga asli dari alam, maka ya tentu saja tidak seperti gambaran Manusia, mau apa lagi ? masak maunya jelas kayak gambar peta Indonesia di atlas ? kan ya tidak mungkin alam membuat peta Indonesia.
Kecuali kalau seniman pelukis batu yang membuatnya, maka akan dibuat se-dramatis mungkin seperti gambar akik candi Borobudur yang sempat menghebohkan dunia akik di tengah medio bulan April 2015 lalu di tengah pusaran demam batu.
Tapi kini kan demam batu sudah tidak 'summer' lagi, tidak panas lagi. Jadi tinggallah kini artefak kenang-kenangan dari jaman era demam batu yang segera berlalu ditelan debu, seperti halnya koleksi saya Akik Nyi Blorong yang juga saya ulas dalam blog ini sebagai benda asli alami peninggalan pada era demam batu 2015, atau akik gambar peta Indonesia ini dengan warna merahnya yang alami.
Semuanya ini sebagai sign dan signifier atau tanda dan penanda Jaman / Era Demam Batu 2015.
Akik gambar peta Indonesia |
Akik Gambar Peta Indonesia |
Akik Gambar Peta Indonesia ini ikut membuktikan bahwa Indonesia kaya akan kandungan mineralnya hingga dapat dinikmati oleh Rakyat Indonesia. Demam batu yang melanda masyarakat Indonesia tahun 2015 dapat menjadi bukti sejarah, bahwa sebenarnya kita menyayangi alam Indonesia. Kita cinta akan tanah air Indonesia sehingga dapat kita pakai di jari sebagai batu perhiasan asli Indonesia.
Pun demikian dengan demam tanaman hias tahun 2006-2007 lalu sebenarnya membuktikan jika kita menyayangi keaneka-ragaman tanaman Indonesia. Juga dengan demam ikan Lohan meski ikan itu banyak yang kasihan karena ditatoo sisiknya atau ditato bagian lipatan sisiknya oleh para seniman pengrajin tatoo ikan agar berlafadz tulisan Arab, atau bertulisan China dan lain sebagainya. Dan ya ampun Ular saja ditatoo tulisan macam-macam, tapi ya itulah namanya Orang Kita, namun hal ini membuktikan bahwa kita sebenarnya menyayangi kekayaan laut dan keaneka-ragaman ikan Indonesia yang banyak dicuri asing di perairan kita sendiri. (*)